Museum Tsunami Aceh
Museum Tsunami Aceh merupakan museum yang dirancang oleh Arsitek Indonesia yang bernama Ridwan Kamil yang merupakan Wali Kota Bandung. Museum ini dibangun sebagai monumen mengenang peristiwa gempa bumi dan tsunami di Banda Aceh. Lokasi museum di Jalan Sultan Iskandar Muda,Nanggroe Aceh Darussalam. Museum ini memiliki empat lantai dengan luas 2.500 m² yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris.
Di dalamnya, pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami.
Di dalamnya, pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami.
Dinding museum dihiasi gambar orang-orang menari Saman, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh.Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut. Lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.
Di dalamnya terdapat nama-nama korban yang dicantumkan di dinding salah satu ruang terdalam museum, dan warga masyarakat yang selamat dari bencana ini.Museum ini berguna sebagai tempat perlindungan dari bencana semacam ini di masa depan, termasuk "bukit pengungsian" bagi pengunjung jika tsunami terjadi lagi.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Tsunami_Aceh