Rabu, 04 Maret 2015

Tips Belajar Desain Web


1. Mulai dengan Mempelajari Desain Minimalis

Desain minimalis adalah gaya desain pertama yang harus Anda kuasai. Dalam desain minimalis, Anda dituntut untuk menghasilkan desain yang efektif tanpa perlu disibukkan dengan detail-detail yang tidak begitu penting. Dengan menguasai desain minimalis, maka sebenarnya Anda telah menjalankan tujuan utama yang diharapkan dalam desain web yaitu membuat situs yang berfungsi.

2. Selalu Memulai dengan Struktur yang Matang

Masalah yang sering terjadi adalah sering kali si desainer terlalu disibukkan dengan detail-detail kecil seperti tekstur, warna, atau font. Padahal hal penting pertama yang harus dipikirkan adalah merencanakan struktur situs. Sebuah blog memiliki struktur berbeda dengan portfolio karena isinya lebih cepat diperbarui. Blog perusahaan memiliki gaya berbeda dengan blog personal.

Oleh karena itu, langkah awal mendesain web tidak dilakukan di Photoshop. Tapi, dengan coretan-coretan pensil di selembar kertas. Detail-detail kecil seperti tekstur atau warna situs bisa diputuskan setelah struktur penting berhasil diperoleh.
Selalu memulai dengan membuat struktur web.

3. Selalu fokus Pada Fungsi

Web desainer bukanlah seorang seniman. Web desainer adalah seorang desainer yang memiliki tugas menyampaikan pesan melalui situs. Jadi, fokuslah pada fungsi situs bukan pada hiasan-hiasan dan pernak-pernik situs.

Animasi memang menarik. Gambar latar besar juga terlihat bagus. Tapi, sebelum menggunakannya tanyakan pada diri Anda “Apakah pemilik dan pengunjung situs membutuhkannya?” Untuk memahami fungsi dalam desain web, biasakan untuk rutin membaca artikel terkait usability dan user experience. Referensi yang bagus bisa Anda peroleh di Smashing Magazine dan useit.

4. Ikuti Struktur Desain Web Yang Sudah Baku

Mungkin Anda telah memperhatikan bahwa biasanya blog memiliki struktur dua kolom dengan sidebar di kanan dan logo di kiri atas. Layout ini digunakan banyak orang karena fakta sederhana, berhasil. Studi usabilitas menunjukkan bahwa pengunjung sudah terbiasa dengan sidebar di kanan dan isi blog di kiri. Pengunjung juga secara alami mengetahui bahwa sisi kiri atas berisi identitas situs yang jika diklik akan membawanya ke halaman depan. Jika Anda mendesain blog, maka kemungkinan besar layout inilah yang harus Anda gunakan.

Desain web telah berkembang pesat dan semua standar yang ada saat ini adalah hasil penelitian melelahkan para ahli. Jadi, jangan pernah menganggap layout desain dua kolom atau teks hitam di atas putih sebagai membosankan. Jangan ragu untuk menggunakannya hanya karena orang lain menggunakannya juga.

5. Perhatikan Trend Desain Web Saat Ini

Seperti jenis desain lainnya, desain web pun memiliki trendnya sendiri. Misalnya, trend saat ini adalah maraknya penggunaan tekstur secara lembut (subtle). Anda bisa memperoleh informasi trend yang ada saat ini dengan memperhatikan desain situs-situs terkemuka, situs portfolio desainer semacam dribbble, atau melalui desain populer di marketplace seperti themeforest.

6. Kuasai Software yang Digunakan

Satu hal yang perlu dipahami adalah Anda tidak harus menguasai semua aspek teknis dalam mendesain web. Bisa jadi seorang desainer web hanya pintar Photoshop tanpa bisa sedikitpun CSS atau sebaliknya. Kekurangan ini bisa ditangani dengan mencari partner lain yang memiliki skill berbeda dengan Anda.

Anda juga tidak perlu mempersoalkan software yang digunakan dalam mendesain. Sebagian desainer memilih Photoshop dan sebagian lagi memilih Fireworks. Silakan pilih software yang Anda suka dan kuasailah dengan sungguh-sungguh.

Satu hal yang perlu dipahami adalah Anda tidak harus menguasai semua aspek teknis dalam mendesain web. Bisa jadi seorang desainer web hanya pintar Photoshop tanpa bisa sedikitpun CSS atau sebaliknya.

7. Pelajari Dasar-dasar Tipografi

Tipografi web adalah area detail yang sangat penting namun sering kali disepelekan. Tipografi memegang peran penting karena menjembatani pesan dari pemilik situs pada pengunjungnya.

Perhatikan pula bahwa tipografi dalam desain web berbeda dengan desain di medium lainnya. Teks di situs bisa muncul dalam browser berbeda dengan kombinasi font yang berbeda. Oleh karena itu, gunakanlah waktu Anda untuk mempelajari kombinasi font dan setting yang relatif berguna dalam semua kondisi.

8. Jangan Lupakan Whitespace

Whitespace adalah area kosong yang memberi ruang bernafas bagi pengunjung situs. Whitespace memberikan ruang bagi pengunjung untuk fokus pada area-area tertentu dan juga memberikan struktur yang logis pada tampilan situs. Tanpa whitespace, situs akan terlihat terlalu penuh dan membingungkan pengunjung.

Sumber: http://desaindigital.com/8-tips-belajar-desain-web/
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar