AVES
Kata aves berasal dari bahasa latin
yang dipakai sebagai naa kelas, sedangkan ornis dari kata Yunani dipakai dalam
“ormitologi” yang berarti ilmu yang mempelajari burung-burung.Burung adalah anggota kelompok hewan
bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap.Fosil tertua
burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi,mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta,yang lebih tinggi dari orang.Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia,sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia.Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.contohnya:
Jenis-jenis burung begitu bervariasi,mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta,yang lebih tinggi dari orang.Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia,sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia.Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.contohnya:
CENDRAWASIH
Burung
Cendrawasih merupakan sekumpulan spesies burung yang dikelompokkan dalam famili
Paradisaeidae.Burung yang hanya terdapat di Indonesia bagian timur,Papua
Nugini,dan Australia timur ini terdiri atas 13 genus dan sekitar 43
spesies.30-an spesies diantaranya bisa ditemukan di Indonesia.
Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja (Cicinnurus Regius) pada 50 gram dan 15
cm hingga Cendrawasih Paruh-Sabit Hitam (Epimachus
Albertisi) pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod (Manucodia Comri) jambul-bergulung pada 430 gram.
Burung Cendrawasih yang paling
terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies
tipenya, cendrawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Jenis ini
dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang.
Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya
agar dapat dijadikan hiasan.
Hal ini tidak
diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini
tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah
asal mula nama bird of
paradise ('burung surga' oleh
orang Inggris) dan nama jenis apoda -
yang berarti 'tak berkaki'.
Banyak jenis mempunyai ritual kawin
yang rumit,dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul
untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin.
Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan.
Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami.Banyak burung
hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan
kevalidannya.Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin
hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3 telur.
Sumber: http://id.wikipedia.org/