Merkurius
(0,4 SA dari matahari) adalah planet terdekat dari matahari serta juga terkecil
(0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya
di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes,
kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer
Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari
permukaannya karena semburan angin matahari.
Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal matahari.
Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal matahari.
Bumi adalah planet ketiga dari delapan
planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak
antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical
unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang
disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar
ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi
hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi
Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Mars (1,5 SA
dari matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi).
Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon
dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus
Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis
yang terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari
warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars mempunyai dua satelit alami kecil
(Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars
Planet-planet
luar
Yupiter (5,2
SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh
planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di
dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada
atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh
yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede,
Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti
gunung berapi dan inti yang panas. Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di
Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
Saturnus
Saturnus
(9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan
dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya
sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga
Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling
tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh
ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus,
menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja. Titan
berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata
Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.
Uranus
Uranus (19,6
SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di
antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus
mengedari matahari dengan bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini
memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya
sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui,
yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda
Neptunus
Neptunus (30
SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi,
sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi
tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang
diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser
nitrogen cair. Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik
arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada
orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan
Neptunus.